Jumat, 14 Maret 2014

FENOMENA SALAFI WAHABI

Fenomena tentang Salafi Wahabi

pendahuluan;
maraknya dakwah Salafi Wahabi yang di sebarkan melalui beberapa macam cara, mulai dari kalangan atas seperti oleh para ulama ulama mereka, hingga kalangan bawah seperti uztad uztad mereka dan sebagian orang yang ikut ikutan, telah menimbulkan fenomena yang sangat memprihatinkan, yaitu timbulnya berbagai macam reaksi dari kalangan umat khususnya dari kalangan para ulama dan para santri,
berbagai reaksi yang timbul dari dampak penyebaran dakwah salafi wahabi adalah pro dan kontra.
Efek selanjutnya yang akan timbul terkaid dampak fenomena salafi wahabi adalah;
A; akan timbul kerancuan dari kalangan umat yang awam, sehingga akan berdampak kepada sikap;
     1; sikap anti pati terhadap ajaran salafi wahabi, yang akan berdampak sikap yang membenci,
      2; sikap yang membela dan mendukung ajaran salafi wahabi serta mengamalkan ajarannya,
     3; akan timbul perpecahan di kalangan umat islam yang akan berdampak kepada sikap perseteruan,
     4; akan terjadi perebutan pengikut,karena menganggap ajaran masing masing adalah yang paling benar,
    5; akan timbul sikap Acuh tak acuh terhadap agama,

B; akan timbul kalangan yang akan memanfaatkan fenomena ini dengan semakin memperuncing keadaan, yang akan berdampak kepada sikap saling berseteru, sehingga menimbulkan perpecahan yang semakin tajam,

Oleh karena itu solusi yang terbaik adalah menyerahkan sepenuhnya kepada Ulama( dalam hal ini adalah MUI/Pemerintah ) terkaid masalah salafi wahabi ini,
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 59:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا (59)
Artinya;
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(QS. 4:59)